2.1.1
Pengertian Motivasi
Motivasi
berasal dari kata Motivation, yang
artinya dorongan daya batin, sedangkan to
motivate artinya mendorong untuk berperilaku atau berusaha. Motivasi dalam
manajemen, lebih pada bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan,
agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan
yang telah ditentukan.
Menurut
Sutrisno (2016;109) Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu aktifitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali
diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Faktor pendorong
dari seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan
serta keinginan seorang tersebut menurut Gitosudarmo (2000) dalam Sutrisno
(2016;109).
Menurut Zainal et al (2014;607), Motivasi dapat diartikan sebagai sikap dan
nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu, sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan dan
dorongan individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Hasibuan (1999)
dalam Sutrisno (2016;109) Motivasi merupakan persoalan bagaimana cara mendorong
gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Berdasarkan
definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan suatu
keadaan dalam pribadi seseorang yang berkaitan dengan jiwa, dan jiwa tersebut
akan mendorong keinginan individu untuk melakukan pekerjaan tertentu guna
membangun dan memeliharan pencapaian tujuan perusahaan yang diinginkan.
2.1.1.1
Faktor - faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Kerja
Setiap
karyawan pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga motivasi yang
dibutuhkan oleh karyawan juga berbeda-beda, akan tetapi jika karyawan tersebut
sedang berada di sebuah perusahaan, pasti memiliki suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh perusahaan kepada karyawan. Menurut McClelland (2001) dalam
Robbins (2012;132) mengatakan bahwa
motivasi kerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik.
1.
Faktor
Intrinsik: Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
individu. Faktor-faktor intrinsik yang mempengaruhi motivasi kerja adalah :
a.
Kemungkinan
sukses yang dicapai, mengacu pada persepsi individu tentang kemungkinan sukses
yang akan dicapai ketika melakukan tugas. Semakin tinggi persepsi individu
tentang kemungkinan sukses yang dicapai maka individu tersebut akan semakin
termotivasi untuk berprestasi.
b.
Self-efficacy, mengacu pada keyakinan individu
pada dirinya untuk mampu mencapai
sukses. Semakin tinggi tingkat keyakinan seseorang akan semakin termotivasi
untuk individu berprestasi dalam bekerja. Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung
termotivasi untuk berprestasi. Individu yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi berpikir bahwa diri mereka mampu mengerjakan tugas.
c.
Value, mengacu pada pentingnya tujuan
bagi individu. Individu yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi akan mengerjakan tugas dengan kemungkinan sukses
sedang, karena performa dalam beberapa situasi memberikan umpan balik yang
terbaik untuk melakukan perbaikan. Sehingga dengan melakukan sesuatu lebih baik
maka dapat memberikan pengaruh penting terhadap diri mereka. Individu yang
menilai bahwa tujuan itu sangat penting maka individu tersebut akan semakin
termotivasi untuk mencapainya karena nilai dapat mengaktifkan usaha individu
untukmencapai performa yang lebih baik.
d.
Ketakutan
terhadap kegagalan, mengacu pada perasaan individu tentang kegagalan yang akan
membuat individu untuk semakin termotivasi sebagai upaya untuk mengatasi
kegagalan.
e.
Faktor
lainnya yang mengacu pada perbedaan jenis kelamin, usia, kepribadian dan
pengalaman kerja
2.
Faktor
Ekstrinsik : Faktor ekstrinsik merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi
sesorang yang bersumber dari luar diri individu tersebut. Faktor ekstrinsik
mengacu pada situasi dan adanya kesempatan. Faktor ekstrinsik ini dapat berupa
hubungan pimpinan dengan bawahan, hubungan antar rekan sekerja, sistem
pembinaan dan pelatihan, sistem kesejahteraan, lingkungan fisik tempat kerja,
status kerja, administrasi dan kebijakan perusahaan.
2.1.1.2 Tujuan
Motivasi Kerja
Secara
umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau
menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu, pada hakekatnya pemberian motivasi
kepada karyawan tersebut mempunyai tujuan yang dapat meningkatkan berbagai hal,
menurut Hasibuan (2009;146) tujuan pemberian motivasi kepada karyawan adalah
untuk:
1.
Meningkatkan
moral dan kepuasan kerja karyawan.
2.
Meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
3.
Mempertahankan
kestabilan karyawan perusahaan.
4.
Meningkatkan
kedisiplinan karyawan.
5.
Mengefektifkan
pengadaan karyawan.
6.
Menciptakan
suasana dan hubungan kerja yang baik.
7.
Meningkatkan
loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan.
8.
Meningkatkan
tingkat kesejahteraan karyawan
9.
Mempertinggi
rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan
alat-alat dan bahan baku
2.1.1.3
Indikator Motivasi
Indikator
merupakan sebuah variabel kendali yang dapat digunakan untuk mengukur perubahan
yang terjadi pada sebuah kejadian ataupun suatu kegiatan. Indikator motivasi yang dapat
dipakai Menurut teori motivasi berprestasi McClelland dalam Robbins (2012;137) antara lain sebagai
berikut :
1.
Kebutuhan
akan prestasi
a.
Memiliki
kesempatan untuk berprestasi
b.
Kesempatan
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
c.
Bangga
hasil kerja menjadi acuan bagi teman sejawat
2.
Kebutuhan
akan kekuasaan
a.
Memiliki
kewenangan dan tanggung jawab terhadap keberhasilan perusahaan
b.
Mempunyai
wewenang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan metode sendiri
c.
Mendapatkan
kedudukan yang lebih baik dengan cara bersaing secara sehat
3.
Kebutuhan
akan afiliasi
a.
Menjalin
hubungan dengan sesama pegawai dan
atasan.
b.
Memiliki
kesempatan membantu teman sejawat
c.
Mendapat
pengakuan dari masyarakat atas pekerjannya
0 komentar:
Posting Komentar